Beranda | Artikel
Membela Orang Yang Didzalimi Bagian 2
Jumat, 20 Juli 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Membela Orang Yang Didzalimi Bagian 2  merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 2 Dzul Qa’idah 1439 H / 16 Juli 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Membela Orang Yang Didzalimi

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Membela Orang Yang Didzalimi Bagian 2 – Kitab Ahsanul Bayan

Setelah penulis menjelaskan keutamaan membela orang yang didzalimi atau perintah Allah dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membela orang-orang yang terdzalimi, penulis menyebutkan kepada kita contoh yang diambil dari Al-Qur’an. Dimana contoh yang diambil ini tentang Fir’aun ketika mendzalimi Musa, kemudian ada pengikut yang menyembunyikan imannya membela Musa alaihi sholatu wassalam.

Dalam kisah ini terdapat pelajaran tentang kejujuran dalam membela orang-orang yang terdzalimi. Yaitu seorang mukmin yang menyembunyikan keimanannya dari pengikut Fir’aun. Maka Allah berterima kasih atas sikapnya ini dan Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat yang ada dalam Al-Qur’an yang dibaca sampai hari kiamat. Ini menunjukkan keutamaan membela orang-orang yang terdzalimi. Orang yang dzalim yang dimaksud dalam kisah ini adalah Fir’aun. Semoga Allah melaknatnya. Sedangkan orang yang terdzalimi adalah Nabi Musa alaihi sholatu wassalam dan pengikutnya yang beriman kepada beliau. Sedangkan orang yang membela orang yang terdzalimi adalah seorang yang beriman dari salah satu pengikut Fir’aun yang menyembunyikan keimanannya.

Allah subhanahu wa ta’ala mengutus Musa alaihi sholatu wassalam untuk mendakwahi Fir’aun. Dan Fir’aun ini adalah raja yang melampaui batas. Allah berfirman:

اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿٤٣﴾

Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;” (QS. Ta-ha[20]: 43)

Allah katakan bahwa Fir’aun melampui batas. Dia mengaku dirinya sebagai Tuhan dan memaksa kaumnya untuk menyembahnya. Ketika Musa mendatangi Fir’aun dengan membawa keterangan jelas yang menunjukkan bahwa Musa adalah Rasul yang Allah utus dari sisi Allah. Maka Fir’aun mendustakan dan enggan. Fir’aun tidak mau mengikuti risalah yang dibawa oleh Nabi Musa alaihi sholatu wassalam. Bahkan tidak cukup sampai disitu. Fir’aun memerintahkan untuk membunuh Musa dan membunuh orang-orang beriman yang bersama Nabi Musa alaihi sholatu wassalam. Tentu ini adalah kedzaliman yang luar biasa.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُّبِينٍ ﴿٢٣﴾ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَقَارُونَ فَقَالُوا سَاحِرٌ كَذَّابٌ ﴿٢٤﴾ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْحَقِّ مِنْ عِندِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاءَ الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءَهُمْ ۚ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ ﴿٢٥﴾

Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir’aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: “(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta”. Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata: “Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka”. Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia (belaka).” (QS. Ghafir[40]: 23-25)

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Membela Orang Yang Didzalimi Bagian 2 – Kitab Ahsanul Bayan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31623-membela-orang-yang-didzalimi-bagian-2/